Anak-anak merupakan usia krusial yang menentukan dalam pembentukan kepribadian, karakter, hingga kecerdasan. Bermain dapat memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan anak.
Dengan bermain, anak mampu mengembangkan kemampuan kognitif, memecahkan masalah, membangun kepercayaa diri, memberikan kesadaran berbagai dan banyak lagi. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan jenis mainan anak-anaknya, apakah mainan tersebut tergolong mainan edukatif atau hanya sekedar membuang waktu.
Tak cuma untuk mainan edukatif, augmented reality juga sangat berguna untuk meningkatkan produktifitas karyawan lho!
Tidak semua mainan dirancang untuk memberikan edukasi, sehingga memilih mainan edukasi anak yang tepat perlu dilakukan. Untungnya, di era digital saat ini mainan edukatif yang berteknologi augmented reality. Memangnya, apa keunggulan mainan berteknologi tinggi ini?
Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai mainan teknologi Augmented Reality atau AI, ada baiknya kita bahas dulu apa itu AI?
Augmented Reality dalam Mainan

Augmented Reality merupakan teknologi dimana seseorang mengalaminya melalui video dan audio 3D. Apakah ini terdengar sama dengan Virtual Reality atau VR? AR dan VR memang hampir sama, namun ada perbedaan besar di antara keduanya.
Ingin tahu lebih dalam tentang apa itu augmented reality? Klik di sini!
Jika Virtual Reality membawa seseorang ke dalam dunia berbeda untuk merasakannya, beda halnya dengan Augmented Reality. Teknologi AR berhubungan dengan dunia nyata. Contohnya, merk cat terkenal, Dulux, mempunyai sebuah aplikasi dimana seseorang dapat mengubah warna dinding rumahnya dalam seketika.
Hal yang perlu dilakukan adalah mengarahkan smartphone Anda ke arah dinding yang ingin dicat ulang. Setelah itu, Anda hanya perlu memilih warna cat untuk dicoba dan warna dinding Anda akan berubah dalam seketika. Tentu saja, warna dinding Anda tidak betul-betul berubah di dalam dunia nyata, namun Anda dapat melihat perubahannya melalui aplikasi di smartphone Anda.
Nah, bagaimana penerapan augmented reality dalam mainan? Sebenarnya, mainan edukatif anak berteknologi AR sudah banyak beredar. Untuk saat ini, yang beredar berupa buku atau kartu. Cara mainnya, gambar atau kartu disorot dengan kamera smartphone, kemudian pada layer smartphone akan muncul video, animasi, hingga karakter-karakter yang tampak nyata.
Keunggulan Mainan Edukatif Augmented Reality

Pada dasarnya setiap mainan edukatif punya tujuan yang bagus, yakni memberikan informasi, pengetahuan, hingga ketrampilan-ketrampilan baru. Masalahnya, saat ini semua permainan beralih pada game pada smartphone.
Alhasil, anak jadi terlalu fokus pada layer dalam waktu yang lama. Tidak ada interaksi sama sekali. Tidak heran jika banyak anak yang akhirnya kecanduan main smartphone. Tapi, bukankah mainan edukasi anak berteknologi augmented reality (AR) juga membutuhkan smartphone?
Sebagai teknologi digital, tentu smartphone menjadi perangkat yang paling memungkinkan sebagai media untuk memainkan game berteknologi AR. Bedanya dengan game biasa, teknologi Augmented Reality mengharuskan adanya interaksi antara perangkat smartphone dengan benda real seperti, buku atau kartu. Tentu, ini lebih baik daripada anak-anak kita memandangi layar smartphone seharian.
Pada aktivitas permainan teknologi AR, anak dituntut untuk berulak – alik antara dunia nyata dan dunia digital. Dengan cara ini, tak cuma kemampuan kognitif yang terasah, tapi juga kemampuan motorik.
Tidak hanya itu, mainan berteknologi augmented reality juga cocok untuk anak-anak yang memang sudah sulit lepas dari smartphone. Jadi, tanpa perlu memaksanya, hanya berikan saja tawaran untuk memainkan permainan interactive AR.
Apa itu interactive AR? Anda dapat hubungi kami di sini, jika tertarik detil layanannya.
Biasakan Sekarang, Cerah di Masa Depan

Dengan membiasakan diri anak pada teknologi AR, maka di masa depan mereka tidak akan gagap pada teknologi ini. Bahkan, mereka pun bisa menjadi kreator konten hingga inovator berbasis teknologi augmented reality. Tentang kecanduan pada perangkat, seperti smartphone, keberadaan mainan edukasi bertekonologi AR justru menguranginya, mengapa?
Adanya interaksi pada teknologi augmented reality menghindarkan anak terlalu fokus pada smartphone. Mereka akan lebih peka pada lingkungan sekitar, tempat bermain, hingga sekolah. Inilah masa depan cerah yang dimulai dengan pembiasaan mainan edukatif berteknologi augmented reality.
Baca juga: Edukasi Si Kecil dengan Hewan 3 Dimensi dari Rumah
Tertarik dengan informasi diatas? Kunjungi smarteye.id untuk mengetahui berita terbaru seputar VR dan AR!